Karena suaminya telah meninggal dunia, Hijiri harus membesarkan anaknya seorang diri. Ia selalu ingin putrinya rajin belajar agar suaminya bisa tenang di surga. Namun dalam tiga bulan terakhir, nilai Shoko terus menurun. Ini juga merupakan saat dimana dia dan Kiyoshi jatuh cinta. Dan keadaan menjadi lebih buruk ketika Shoko mengetahui Kiyoshi berselingkuh dengan gadis lain. Sejak saat itu, Shoko tidak lagi konsentrasi belajar, ia selalu sedih dan tertekan. Karena Kiyoshi-lah yang membuat Shoko seperti itu, Hijiri bertekad untuk menghukumnya dengan... menidurinya! Dia memanggil Kiyoshi ke rumahnya dan mengangkanginya, mengangkanginya dan terus-menerus membanting pantat besarnya ke kemaluannya tanpa ampun. Dia menggunakan vaginanya untuk menyedot semua sperma Kiyoshi, memaksanya untuk berejakulasi ke dalam vaginanya berulang kali. Dia memaksanya untuk memperlakukan Shoko dengan baik, jika tidak Hijiri akan terus "menghukum" dia. Namun karena sudah lama tidak bercinta, hasrat seksual Hijiri terasa seperti terbebas. Meski Kiyoshi masih memperlakukan Shoko dengan baik, dia tetap ingin "menghukumnya". Dia kecanduan berhubungan seks dengan pacar putrinya, dan keduanya terus-menerus berhubungan seks kapan pun memungkinkan. Hingga suatu hari, Shoko kembali ke rumah dan menemukan segalanya...
